Jangkauan Info – Di balik keheningan hutan, terdapat dunia yang penuh dengan komunikasi yang mengejutkan antara pohon-pohon. Ini bukan sekadar fantasi, tetapi fenomena yang nyata yang dikenal sebagai “Wood Wide Web” atau jaringan jamur dan akar mikoriza (mycorrhizal network). Artikel ini akan menjelaskan bagaimana pohon-pohon saling berkomunikasi dan berbagi informasi dalam hutan.
1. Komunikasi Melalui Jaringan Jamur
Dikutip dari majalah Langganan Info, salah satu cara utama di mana pohon berkomunikasi adalah melalui jaringan jamur mikoriza. Ini adalah hubungan simbiosis antara jamur dan akar pohon, di mana jamur membantu pohon dalam menyerap air dan nutrisi dari tanah, sementara pohon menyediakan karbohidrat untuk jamur. Jaringan jamur ini terhubung dengan akar pohon yang berbeda-beda di hutan.
2. Transfer Nutrisi dan Informasi
Melalui jaringan jamur, pohon dapat saling berbagi nutrisi, air, dan bahkan informasi. Misalnya, pohon yang lebih tua dan lebih besar dapat membantu pohon yang lebih muda dan lebih kecil dengan mengirimkan nutrisi dan air melalui jaringan jamur. Selain itu, mereka juga dapat mengirimkan sinyal kimiawi untuk menginformasikan tentang serangan hama atau penyakit.
3. Peran Akar Mikoriza
Akar mikoriza adalah akar yang terinfeksi jamur mikoriza, yang memiliki luas permukaan lebih besar dibandingkan dengan akar tanaman biasa. Ini memungkinkan mereka untuk menyerap nutrisi dengan lebih efisien dari tanah dan berkontribusi pada kesehatan keseluruhan hutan.
4. Komunikasi Kimiawi
Selain transfer nutrisi, pohon juga dapat saling berkomunikasi menggunakan senyawa kimia. Ketika pohon tertentu diserang oleh hama atau penyakit, mereka dapat mengirimkan sinyal kimiawi melalui jaringan jamur untuk memperingatkan pohon lain di sekitarnya, yang kemudian dapat meningkatkan produksi senyawa pertahanan.
5. Penelitian dan Temuan Terbaru
Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa pohon dalam hutan dapat mengenali kerabat dan tetangga mereka sendiri, dan mereka cenderung memberikan lebih banyak nutrisi kepada pohon yang terkait secara genetik. Ini menunjukkan adanya tingkat kooperasi yang kompleks di antara pohon-pohon dalam hutan.
6. Dampak Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan seperti deforestasi atau perubahan iklim dapat mempengaruhi jaringan komunikasi ini. Gangguan terhadap jaringan jamur mikoriza dapat mengganggu kesehatan dan stabilitas ekosistem hutan secara keseluruhan.
7. Cara Unik dalam Berkomunikasi dan Berkolaborasi
Pohon-pohon dalam hutan tidak hanya diam tanpa melakukan interaksi. Mereka memiliki cara unik untuk berkomunikasi dan berkolaborasi melalui jaringan jamur dan akar mikoriza, membentuk “Wood Wide Web” yang kompleks dan berfungsi. Memahami fenomena ini membuka pintu untuk melindungi dan mempertahankan ekosistem hutan yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan demikian, hutan bukan hanya tempat tinggal pohon-pohon, tetapi juga komunitas yang hidup dan berkomunikasi secara aktif satu sama lain.